Wednesday, December 19, 2018

5 Tips Inspiratif Menjadi Amazing Dad Untuk Buah Hati Tercinta

“Ayah” ialah profesi istimewa, dan gelar itu melulu patas disandang oleh pria hebat. Karena masing-masing lelaki dapat jadi bakal menjadi suami, masing-masing suami dapat jadi bakal menjadi seorang ayah, namun tidak seluruh ayah dapat menjadi ilham membanggakan guna keluarganya. Pastinya, guna menjadi seorang ayah yang hebat butuh effort yang luar biasa.

Elly Risman Musa Psi, Pakar Parenting dan Peneliti Kenakalan Anak dari Universitas Indonesia (UI), berkesimpulan bahwa “Indonesia is the fatherless country”. Sosok ayah muncul secara jasmani tetapi tidak muncul secara emosional dan spiritual dalam jumlah dan masa-masa yang lumayan untuk anaknya.


Oleh sebab itu, inilah dirangkum 5 urusan yang dapat ditiru guna menjadi Amazing Dad, sosok ayah luar biasa.

1. Meluangkan waktu bikin anak dan keluarga

Kaum pria yang menjadi Ayah sering berpikiran bahwa tugasnya ialah di luar rumah, bekerja atau berdagang. Hanya menggali nafkah. Sedangkan memperbanyak dan merawat anak ialah tugas seorang ibu, merangkap sebagai manajer finansial dan lokasi tinggal tangga.

Efeknya, merasa tidak terlalu urgen adanya pertemuan jasmani ayah dan anaknya. Betapa tidak sedikit keluarga yang secara jasmani berkumpul, bertemu di meja santap atau ruang keluarga, namun secara emosional dan spiritual tidak bertemu sebab masing-masing asyik dengan gadget-nya. Bila anak bermasalah, ayah menumpahkan kesalahan untuk Ibu yang dirasakan tidak becus mengurus dan mendidik anak, seolah tidak terdapat andil kekeliruan ayah.

Oleh sebab itu, di antara tidak sedikit kesibukan menggali nafkah, sempatkan dan luangkan waktu guna menjalin intensitas komunikasi dan kebersamaan dengan anak. Jadikan acara “bersama anak” menjadi kegiatan prioritas atau yang utama.

2. Tidak pernah lelah

Figur ayah sangat urgen di zaman kini ini. Banyak sekali anak yang kehilangan tokoh seorang ayah dan menggali perhatian ayahnya dengan apa yang anda sebut “kenakalan”. Anak-anak yang ayahnya aktif dalam pengasuhan bakal lebih berani, memiliki keterampilan membaca yang lebih baik, lebih rasional dalam memungut keputusan, dapat membuat perencanaan dan pemungutan keputusan yang baik, dan berhasil dalam pendidikan.

Oleh sebab itu, diperlukan peran serta seorang ayah secara berkesinambungan. Dibutuhkan sosok ayah yang tidak pernah lelah atau pantang menyerah guna terus mengajarkan nilai-nilai kehidupan pada sang anak.

3. Memberikan vitamin A (Ayah)

Tantangan zaman yang spektakuler berat untuk anak-anak ketika ini yaitu memerlukan Vitamin A (kehadiran Ayah) yang memadai. Vitamin A (Ayah) mempunyai peran sangat urgen dalam proses pematangan tumbuh kembang anak dan daya tahannya pada sekian banyak  penyakit dan virus akhir zaman.

Sebaliknya, kelemahan vitamin A (avitaminosis) akan menciptakan anak-anak rentan dalam menghadapi persaingan, lemah dalam menghadapi masalah kehidupan yang semakin kompleks.

Kehadiran Ayah sebagai vitamin A di sini bukan berbentuk materi, uang, gadget atau kemudahan lainnya. Melainkan lebih berupa sentuhan ruhiyah berupa kehadiran sosok Ayah secara emosional dan spiritual bareng keluarga, terutama anak tercinta.

4. Memberikan pelukan

Pelukan memang terkesan sepele. Namun, nyatanya tidak sedikit manfaat yang didapat dari pelukan. Tidak melulu memberi rasa aman, tetapi pun mampu mentransfer keberanian dan kemandirian pada anak.

Sayangnya, walau terbilang mudah, tak seluruh orangtua terbiasa mendekap anaknya. Jika orangtua tak membudayakan diri guna memberi pelukan semenjak anak-anak (masih kecil), tidak boleh heran andai semenjak dewasa, mereka malah merasa tidak nyaman bahkan malu ketika dipeluk.

5. Menjadi Ayah yang menyenangkan

Para Ayah, janganlah egois, tidak boleh jadi Ayah yang menyebalkan. Saat anda berada di rumah, saat tersebut anak-anak memerlukan kehadiran dan perhatianmu. Meski anda sekedar berdiri memandang mereka, tersenyum, atau melempar candaan ringan, terutama andai engkau dapat memberikan semangat dan inspirasi. Betapa pentingnya makna kehadiran dan perhatian semua Ayah untuk anaknya.

Mulailah menjadi “ayah baru” yang menyenangkan. Luangkan waktumu yang singkat untuk menciptakan dunia mereka ceria. Luruskanlah setiap kekeliruan mereka dengan sarat kasih sayang. Buanglah perilaku menyebalkan dari individu kita, perilaku cuek dan acuh pada anak.

Mengutip ucapan George Herbert, Ayah yang berhasil bukanlah seorang lelaki yang kaya atau hebat dalam segala bidang, atau yang paling berkilauan karirnya. Melainkan, ayah yang sukses ialah ayah yang anak laki-lakinya berbicara ”Aku hendak seperti Ayah” atau anak perempuannya berbicara ”Aku hendak suami laksana Ayah”.

So, buat semua Ayah dan calon Ayah, ayo belajar menjadi Amazing Dad !

No comments:

Post a Comment