Saturday, December 8, 2018

6 Hal Unik Ini Dilakukan INFJ Saat Traveling, Apakah Kamu Termasuk?

Traveling merupakan pekerjaan berlibur yang sangat disukai oleh mayoritas orang. Sebelum mengerjakan perjalanan, masing-masing orang memiliki sekian banyak  pertimbangannya sendiri-sendiri. Ada yang all out dengan spontanitas dan terdapat yang lebih suka segala sesuatunya terencana dengan baik.

Untuk sosok introvert laksana INFJ, pilihan kedua ialah pilihan terbaik baginya. Dianggap sebagai tipe sangat langka dari 16 tipe jati diri Myers-Briggs, INFJ mempunyai gaya traveling-nya sendiri yang cukup bertolak belakang daripada tipe lain.


Penasaran 'kan? Yuk cek pembahasan lengkapnya inilah ini.

1. Tetap perlu me-time meskipun tampaknya sangat energik dengan kegiatan traveling

Me-time ialah salah satu amunisi untuk introvert untuk memenuhi ulang energinya. Apabila ekstrovert menemukan energinya dari bersosialisasi, kebalikannya introvert dengan menguras waktu sendirian.

Jadi, bilamana kebetulan anda plesiran bersama teman ekstrovert, tidak boleh malu guna meminta masa-masa sejenak untuk dirimu. Sedangkan anda yang ekstrovert, pun harus dapat memahaminya. Yakin deh, sesudah me-time INFJ akan lebih semarak saat disuruh berkeliling.

2. Percakapan yang dalam dan bermakna seputar tujuan sangat disukai oleh INFJ

INFJ bukanlah tipikal orang yang menyenangi percakapan kecil yang tidak cukup berarti. Dia sangat menginginkan percakapan mendalam yang dapat memperkaya pengetahuan pun memperluas perspektif.

Saat traveling, seringkali INFJ akan berjuang membaurkan diri dengan lokal guna mendapatkan empiris sesungguhnya dari suatu tempat baru. Perbedaan bahasa dan tampilan tak menghalanginya untuk mengejar makna di balik perjalanannya.

3. INFJ menginginkan pengalaman lokal (hidden gems) yang jarang diketahui semua turis

raveling menjadi di antara sarana untuk INFJ guna mempelajari kebiasaan baru. Oleh sebab itu, INFJ lebih suka menikmati pengalaman yang lebih mendekatkan diri pada kebijaksanaan lokal. Seperti bermalam di hostel, merasakan kuliner khas di tempat yang jarang diketahui tidak sedikit orang, atau berburu jajanan di pasar tradisional.

4. Perencanaan tersebut (sangat) urgen sebelum berangkat traveling

INFJ mempunyai sisi jati diri judging, yaitu mengacu pada preferensi supaya segala sesuatu terorganisir dengan apik dan teratur. Hal ini berlaku pula ketika traveling, dimana INFJ paling tidak mesti tahu lokasi menginap, lokasi makan, tujuan kunjungan, sampai penyesuaian dengan keuangan.

Jadi, pahamilah bila INFJ bukan sosok yang dengan mudah anda ajak traveling secara spontan dan menyusuri tujuan tanpa itinerary.

5. INFJ akan menggunakan keterampilan "chameleon"-nya guna berbaur dengan lokal

Di balik sisi introvertnya, INFJ memiliki keterampilan unik yang tidak jarang disebut dengan chameleon. Pada dasarnya keterampilan ini seringkali mereka pakai untuk membaurkan diri dengan kondisi sosial.

Meskipun urusan ini paling berguna, diinginkan jangan sampai anda mengorbankan dirimu sendiri demi ekspektasi sosial sebab akan menguras tidak sedikit energi.

6. Terkadang INFJ menyimpan kenangan perjalanannya melewati jurnal

INFJ adalahsatu diantara tipe jati diri yang paling kreatif. Sebagian INFJ seringkali memilih menuangkan kenangan pengalaman traveling-nya melewati tulisan atau gambar, entah tersebut secara digital atau sekedar buah pena tangan.

Melalui artikel atau gambar tersebut, dia dapat mengenang empiris sekaligus menajamkan kreatifitasnya.

Nah tersebut dia 6 urusan yang mengindikasikan bagaimana sosok INFJ saat melakukan traveling. Apakah kamu pun mengalami yang sama?

No comments:

Post a Comment