Tuesday, November 6, 2018

6 Alasan Kenapa Orang Yang Kekanak-kanakan Justru Sikap Aslinya Lebih Dewasa

Di masing-masing lingkaran pertemanan, tentu ada satu orang yang tingkahnya kekanak-kanakan alias childish. Penyebab orang itu dirasakan cildish juga bermacam-macam. Salah satunya ialah sikapnya yang rebel abis dan petakilan. Dan, sebagai orang yang memandang dirinya lebih baik dari dia, seringkali kita bakal menyuruhnya guna menjadi tidak banyak lebih dewasa.

Tapi, bagaimana bila anggapan anda soal dia sekitar ini malah salah besar? Bagaimana bila orang yang sekitar ini anda anggap paling kekanak-kanakan malah lebih dewasa dari kita?


Biar nggak penasaran, yuk di simak penjelasannya di bawah ini.

1. Berdamai dengan masing-masing luka yang didapatkannya di masa lalu

Saat banyak sekali orang merasa insecure saat harus merundingkan masa kemudian mereka sebab takut dunia akan memahami betapa rapuh diri mereka sebenarnya, dia malah membicarakan masa lalunya secara terbuka.

Berani merundingkan masa lalunya yang terbilang lumayan tidak mengasyikkan pada orang lain memperlihatkan bahwa dirinya sudah berbaikan dengan masa kemudian dan menjadi bukti nyata bahwa dia ialah orang yang tangguh, berpendirian kuat, dan tidak gampang tergoyahkan.

2. Membicarakan apa yang hendak dibicarakan

Ketika orang lain separuh mati mengupayakan untuk tetap update supaya tidak tersesat dalam obrolan dengan kawan-kawan mereka, dia lebih suka merundingkan apa yang hendak dia bicarakan. Bahkan, dia pun tidak segan untuk menuliskan ketidaksukaannya pada sesuatu dan memperdebatkannya hingga titik darah penghabisan. Hal berikut yang malah membuat teman-temannya memandang sikapnya masih kekanak-kanakan.

Dia yang sekitar ini dipandang sangat childish malah puluhan kali lebih dewasa dan lebih arif dari mereka. Karena pada dasarnya, orang bisa disebut dewasa ketika mereka jujur pada dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.

3. Cepat dalam memungut keputusan

Bagi beberapa orang, memungut sebuah keputusan ialah sesuatu yang susah untuk dilaksanakan karena ada tidak sedikit hal yang mesti dipertimbangkan. Tapi, dia yang katanya kekanak-kanakan tidak memerlukan waktu yang panjang untuk memungut sebuah keputusan.

Dia yang sekitar ini dipandang childish malah mempunyai kemampuan beranggapan lebih cepat dari orang lain. Baginya, yang terpenting ialah bagaimana caranya supaya dia dapat konsentrasi dan serius dalam mengerjakan apa yang telah dia putuskan guna mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Berani terbit dari comfort zone

Ketika orang-orang lebih memilih guna tetap sedang di dalam zona nyaman mereka, si childish malah melakukan tidak sedikit hal baru dan menantang. Si childish ini pun tidak fobia untuk mengalami tidak sedikit sekali kegagalan.

Baginya, lebih baik mendapatkan tidak sedikit sekali kegagalan inginkan pun penolakan ketimbang tetap sedang di zona nyaman, menyaksikan waktu selesai begitu saja tanpa mengerjakan apa yang benar-benar hendak dilakukan, dan selesai pada suatu penyesalan.

5. Selalu bertolak belakang pendapat dengan orangtua

Tidak peduli apakah anda menyukainya atau tidak, anda lebih memilih guna mengalah dan menuruti keinginan orangtua. Selain mengindikasikan bakti anda terhadap orangtua, kita pun tidak hendak mengalami kualat sebab tidak menuruti apa kata orangtua.

Dia yang kekanak-kanakan malah akan menolak kemauan orangtuanya ketika dia sendiri tidak menginginkannya. Dia bakal memberitahu orangtuanya setiap dalil kenapa dia tidak hendak melakukan urusan tersebut. Dia pun tidak segan-segan guna memberitahu orangtuanya bila apa yang di mau oleh orangtuanya tersebut salah. Apalagi bila bukan sebab dia hendak mendapatkan kendali sarat dalam hidupnya sendiri?

6. Tahu mana yang mesti diketahui dan mana yang tidak

Orang baru dapat disebutkan dewasa ketika dia dapat membedakan mana yang mesti dia ketahui dan mana yang tidak mesti dia ketahui. Dia yang sekitar ini dipandang sebagai orang yang paling kekanak-kanakan dan tidak jarang sekali diajak untuk bertingkah layaknya orang dewasa memahami hal ini dengan baik. Sementara itu, anda yang memandang diri anda dewasa kepo dengan hal orang lain. Ironis, ya?

Terkadang, seseorang yang anda anggap paling kekanak-kanakan ternyata jauh lebih dewasa dan lebih arif dari diri anda sendiri.

No comments:

Post a Comment