Sunday, November 4, 2018

Hati-Hati, Beberapa Kecerobohan Manusia Yang Membuat Diri Sulit Bahagia

Manusia ialah tempat di mana kecerobohan diri tidak jarang kali bermunculan. Semua sikap ataupun perbuatan, baik yang direncanakan maupun yang tidak sengaja dilakukan, semua dapat saja memunculkan kesalahan. Hingga merugikan diri sendiri maupun orang lain di dekat kita.

Namun urusan yang terkadang tidak anda sadari ialah kecerobohan yang menciptakan kita susah merasa bahagia. Karena kekeliruan kecil yang anda lakukan pun mampu menciptakan kita resah, gundah bahkan diliputi perasaan bersalah. Beberapa kecerobohan anda sebagai insan yang terkadang menciptakan kita susah untuk merasa bahagia.


1. Lalai menepati janji

Siapapun orangnya tentu hendak diperlakukan baik oleh sesama. Salah satu yang tidak jarang kali kita tuntut dari orang lain ialah ketepatan janji yang telah dibuat. Kita maupun mereka berhak mengucapkan janji dalam format apapun itu. Namun ketika kita tak sempat atau sengaja tidak menepatinya anda pun merugikan diri sendiri dan pun orang lain.

Bisa jadi anda tidak merasakan dampaknya, sebab kita tidak dirugikan dalam format apapun. Namun anda juga dapat merasa bersalah saat menyaksikan orang yang telah kita ingkari merasakan kerugian dari sikap kita. Perasaan bersalah itulah yang menciptakan kita sulit menikmati indahnya kehidupan. Diliputi dan tidak jarang kali dibayang-bayangi oleh janji yang tidak anda tepati.

2. Menyepelekan waktu

Kecerobohan yang lainnya barangkali sering anda lakukan ialah menyepelekan waktu. Kamu mengira waktumu di dunia untuk mengerjakan apapun yang anda sukai masih paling panjang. Tapi tak terdapat yang dapat menjamin esok hari anda masih dapat menjalani hari-hari sesuka kita.

Menyia-nyiakan waktu ialah salah satu kecerobohan insan yang dapat membuat dirinya tidak bahagia. Mereka melewatkan tidak sedikit waktu dan peluang untuk berbahagia. Melakukan urusan yang lebih bermanfaat, bertemu orang-orang yang disukai dan menggapai mimpi setinggi apapun itu. Jika seluruh dijalani tanpa tujuan, maka anda menjadi lebih gampang kehilangan arah dan semakin tak tahu apakah kita telah berdaya untuk orang beda atau tidak.

3. Meremehkan kesempatan

Di samping melewatkan masa-masa berhargamu untuk mengerjakan hal berguna, anda mungkin sesekali melewatkan tidak sedikit kesempatan yang paling menguntungkan di masa depan. Kita memang tidak tahu apa yang bakal terjadi di hari esok. Tapi yang namanya peluang akan menjadi keberuntungan andai kita telah mempersiapkan diri dari sebelumnya.

Jangan kira hidupmu biasa-biasa saja, sebab dapat jadi anda yang tak menyadari andai sudah melewatkan tidak sedikit kesempatan emas. Misalnya saja anda melewatkan peluang mendapat kegiatan yang anda impikan, melulu karena anda terlalu nyaman merasakan hari-hari sesudah resign dengan bersenang-senang. Kamu mungkin pun melewatkan peluang bertemu jodoh, melulu karena anda terlalu memaksakan diri menanti orang yang telah jelas tak menyukaimu. Coba ingat kembali peluang apa saja yang kiranya sudah anda lewatkan?

4. Sering mencocokkan diri

Jadilah insan yang menyukai diri sendiri dengan seluruh lebih dan kurangnya. Kamu dan insan di sekelilingmu sebetulnya sama saja. Memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat saling diunggulkan ataupun ditutupi dari lainnya. Tapi bukan berarti urusan ini dapat kamu jadikan dalil untuk mencocokkan diri dengan orang lain.

Selagi anda membaca artikel ini, ingatlah bahwa anda begitu berharga. Kamu berhak merasa istimewa dengan seluruh keterbatasanmu. Jika telah begitu tidak boleh biarkan dirimu mengerjakan kecerobohan yang dominan  buruk guna dirimu sendiri. Dengan membandingan apa yang anda punya denga apa yang dipunyai orang lain. Kamu ya kamu, mereka ya mereka. Kalian diciptakan bertolak belakang dan mesti saling menghargai, bukan mencocokkan diri.

5. ‌Lupa bersyukur

ika bukan sembrono lalu apa namanya? Saat kita dapat bernafas masing-masing detiknya, anda masih dapat bekerja dan kita pun masih dapat menikmati kebersamaan bareng orang terkasih. Namun melulu karena satu urusan yang tak cocok ekspektasi kita, anda lupa guna bersyukur. Kita menyalahkan suasana dan anda menghakimi diri sendiri. Seolah dunia ini telah usai melulu karena anda tak menemukan apa yang anda inginkan.

Ya, kecerobohan insan yang tidak jarang dilupakan dan pun sering dilakukan ialah lupa bersyukur. Kita masih merasa tidak lumayan padahal nyaris semua telah kita miliki. Mudah menyalahkan orang lain sampai keadaan menjadi penawar yang dapat membuat anda lupa rasanya kecewa. Tapi tak selamanya urusan tersebut baik untuk kita. Yang anda butuhkan ialah menerima diri dengan seluruh yang anda punya. Tidak menyalahkan suasana yang bahkan tidak bida anda kendalikan. Bersyukur saja selagi bisa. Sebab tidak sedikit orang jauh lebih menyesal ketika mereka tak bersyukur atas apapun yang sudah dipunyai saat ini.

No comments:

Post a Comment